Tag Archives: lebaran

[E-Book] Bunga Rampai Cerpen, Minggu Ke-VII, Agustus 2012

@Cover VII Agustus 2012

Klik gambar untuk melihat dan mengunduh

E-Book Bunga Rampai Cerpen Mingguan

Minggu ke-VII, Agustus 2012

Periode: 05 – 12 Agustus 2012


Tidak Ada Hari Lebaran Bagi Si Bapak…

Oleh Very Barus

(Bapak tukang becak sedang tertidur)

GUE punya tetangga…

Sejujurnya, tepatnya bukan tetangga sih… Karena dia hadir di saat rumah tetangga gue (sebuah bengkel AC mobil) sudah tertutup  rapat. Lalu, dia hadir dengan becak dayungnya dan mulai berteduh di teras rumah tetangga tersebut. Mungkin karena di depan rumah gue tidak ada terasnya kali ya…??

Semula gue tidak care dengan kehadiran sosok si bapak tua dengan becaknya yang rajin nangkring di depan rumah tetangga. Kala itu gue mikir, si bapak hanya neduh karena cuaca lagi hujan atau berteduh karena menunggu penumpang…

Tapi…

Dari malam ke malam, seonggok becak dan sosok si bapak tua selalu hadir. Kalau sedang berpapasan di pagi hari, sebelum bengkel AC buka, si bapak hanya tersenyum simpul  kemudian berkemas-kemas meninggalkan tempat itu sambil buru-buru mendayung becaknya…(setiap hari begitu!).

Hingga pada suatu malam, gue menyempatkan diri menegur sapa si bapak. Awalnya dia takut. Mungkin dia takut diusir. Tapi gue langsung pasang wajah senyum ‘termanisku’ agar si bapak tau kalo tujuanku tidak macem-macem atau sadis! Tujuanku mulia kok….

Kubawa sebotol air putih dingin dan kukasih ke bapak itu. Hingga akhirnya terjadilah interaksi… Komunikasi dan sharing…sambil si bapak curhat tentang sebab musabab kenapa dia sampai rela memilih tidur di depan teras rumah orang. Karena dia memang tidak punya tempat tinggal… Dia diusir oleh keluarga istrinya..(istrinya sudah meninggal) dua anaknya juga dilarang bertemu si bapak tua ini…gue tidak tau pasti sebabnya. Hanya saja, si bapak dituduh tidak bisa mengurus anak dan istri sampai si istri meninggal gara-gara TBC. Hingga akhirnya si bapak merasa hidupnya benar-benar hampa! Bahkan  sempat mau bunuh diri… Tapi dicegah orang yang saat itu melihat gelagat si bapak yang membaringkan tubuhnya di atas rel kereta…

Sebenarnya si bapak sudah tidak sanggup hidup tanpa anak-anaknya…baginya, setelah istri meninggal, anak-anak adalah segala-segalanya… Tapi apadaya, anaknya direbut keluarga istrinya… Dia diusir dan tidak ada tempat tinggal…

Tapi Tuhan masih punya cara untuk membuat si bapak survive… Orang yang menolong si bapak mengasih pekerjaan menarik becak…

Tapi, setiap malam tiba, si bapak  selalu resah karena tidak punya tempat tinggal…

Sempat nyari-nyari tempat untuk tidur…

Di masjid pernah… Tapi diusir…

Sempat kos..tapi tidak sanggup membayar sewa kos…

Akhirnya si bapak memilih tidur dimana saja, asal bisa merebahkan tubuhnya yang letih…

Gue menyadari kalo hidup si bapak ternyata jauh lebih berat dari hidup gue yang masih memiliki kemudahan…

HmmmSo so sad life story

Sampai kemaren…lebaran tiba…

Gue mikir, kalo si bapak pasti akan pulang ke kampungnya. Atau ke sanak saudaranya atau kemana lah… Maklum, hari itu kan hari kemenangan… Hari yang harus dirayakan berkumpul bersama sanak saudara…

Gue yang tidak merayakan IDUL FITRI, terpaksa jaga gawang di rumah saja. Tapi alangkah kagetnya aku di pagi hari, gue melihat si bapak masih tertidur pulas di atas becaknya. Tidur dengan posisi yang sangat tidak mengenakkan menurut aku…(tidur dengan posisi tanda tanya (? ).

Hmm… Lagi-lagi gue hanya bisa menatap nanar ke arah si bapak… Sedih banget sih hidupmu pak..?? Seandainya aku bisa membantu lebih, aku pengen menolong kamu pak…

Akhirnya, gue membuka  pintu rumah, dan kulihat si bapak hendak berkemas-kemas…kusempatkan memberi ucapan selamat lebaran pada si bapak. Sambil tersenyum dia membalas salamku… Ku berikan dia sekaleng kue nastar kesukaanku. Dan juga segelas kopi sesuai permintaannya… Tak lupa kuselipkan selembar uang sebagai uang lebaran…

SEMOGA ENGKAU BAHAGIA YA PAK…

[]


Mid Night Sale…Kenapa Jadi Kalap Ya…???

Oleh Very Barus

Ada pemandangan yang cukup aneh ketika tiba di Senayan City, setelah jam berbuka puasa tadi. Malam itu gue sedang ada meeting dengan orang-orang yang mengharuskan gue hijrah sesaat ke kota Jakarta. Pertemuannya di Sency…lokasi yang sesungguhnya ogah gue singgahin untuk saat ini.

Alasannya simple…

Gue males berada ditempat keramaian. Gue ogah berdesak-desakan dan juga gue najis melihat orang-orang yang kalap ketika melihat embel-embel ‘SALE’ di setiap pojok shoping mall itu. Apalagi ditambah dengan umbul-umbul mid night sale diskon 50 persen plus 20 persen yang sengaja ditempel di setiap sudut mall yang megah itu. Ukuran umbul-umbul itu juga sengaja dipajang segede gaban.

Langsung deh para insan shopaholic, fashioNISTA dan fashiNAJONG lapar mata, kalut dan panik. Serasa besok bukan mau LEBARAN melainkan mau KIAMAT…

Gue yang juga malam itu terjebak dilokasi si MID NIGHT SALE sempat dibujuk rayu teman untuk melirik-lirik sebentar…mumpung masih sepi katanya. Gue sudah mewanti-wanti untuk SAY ‘OGAH’ TO SALE…tapi karena sekedar menemani dan melirik-lirik mungkin nggak ada DOSANYA…

Hanya saja, mata gue yang dulu binal kalo melihat embel-embel SALE hampir saja kumat binalnya. Melihat kaos dengan brand tertentu ada embel-embel diskon 50%. Celana brand kondang ada embel-embel diskon 50% dll…hampir saja tembok keimanan gue rubuh. Dan thanks God…gue bisa menahan hawa nafsu untuk tidak tergoda dengan embel-embel SALE najis itu…

Gue sukses mengkampanyekan SAY ‘OGAH’ TO SALE…karena yang gue lihat barang-barang yang diskon dari tahun ke tahun tetap saja sama…kalo pun ada barang baru yang diskon itu pun ada kalimat tambahan ‘SELECTED ITEM’ atao Selected edition

”Nah, lo…kalo nggak jeli kan kita merasa terperangkap dalam dunia ‘mafia sale’

banyak barang-barang yang di sale dulunya nggak ada di mall tersebut. Tiba-tiba muncul menjadi barang-barang yang di sale…”

Kata teman gue…”kayaknya itu barang mangga dua deh…”

Haruskah kita lapar mata untuk sesuatu yang berbau SALE..? Haruskah kita kalap dengan slogan MID NIGHT SALE..??

Padahal kalo diteliti dengan cermat, sebenarnya tidak ada bedanya antara midnite sale dengan sale-sale regular yang sering dilakukan…barang yang di sale juga masih yang itu-itu juga. Kenapa jadi KALAP dan PANIK..??

Hingga akhirnya, keluar dari Sency, mobil teman yang tadi hendak menjemput kami terjebak macet di depan Plasa Senayan…kata teman gue dia terjebak di jalan dalam kondisi PAMER PENIS alias PAdat MERayap PENgen Pipis

Kasihan banget dia…terjebak di depan Senayan City yang dipenuhi dengan mahluk-mahluk Tuhan yang rakus dengan Sale…sehingga banyak mobil harus ngantri menunggu atau mengantar jemput majikannya yang berdandan dengan konde dan sasak mengembang mirip burung merak. Make-up nan menor sambil menenteng tas dengan brand yahud yang terpajang di etalase paling depan di Senayan City…

Apakah kamu salah satu dari sekian banyak umat-umat yang lapar mata melihat umbul-umbul MID NIGHT SALE…????

Bertobat lah…!!! Karena besok masih belum kiamat kok…!!! Dan besok-besok masih ada umbul-umbul SALE AFTER IDUL FITRI…

Apakah elo masih kalap juga…???

Kalo masih kalap, buru-buru mati aja deh..!!! Karena emang takdir hidup lo menjadi korban SALE…!!!



[]