Daily Archives: September 4, 2010

Kumpulan Soal Puisi Cinta #1

Oleh Adhy Rical

Enam Pilihan Ganda untuk Cinta

: Akui Aku Saja yang Kampungan sebagai Pacarmu

pilihlah jawaban yang benar di bawah ini!

(sesekali klise perlulah. sedikit ndak benar tak apa. iya kan?)

pilihlah jawaban sekarang!

(ucapkan lebih bertenaga! dua urat leher boleh ditonjolkan tapi mata tak perlu melotot seperti pemain sandiwara)

1

apa yang kau lakukan ketika seseorang bercerita tentang mimpi basah?

a. meminta cerita diulang lebih teliti.

b. tertawa sekadarnya lalu mengganti topik.

c. “sudahlah, kau tak perlu mimpi kalau mau basah!”

2

siapa yang sering kau mimpikan?

a. orang yang kerap memberi kabar setiap hari (diutamakan yang punya akun jejaring sosial).

b. orang yang merasa gambarnya lebih gagah daripada wajahnya sendiri.

c. orang yang memahami daftar harga, berita sepakbola, ramalan cuaca dan sedikit infotainment.

3

mana seseorang yang kelak mengajakmu basah tanpa harus bermimpi?

“kalau kau butuh, bisa kuhubungi sekarang!” (ini bagian ‘a’)

b. “itu privasi, ok?”

c. “kau kehabisan film porno ya?”

4

kapan cerita mimpi kekasihmu yang menggemaskan itu?

a. setelah ia ulang ciuman yang mendebarkan.

b. jangan! kalau ia ada, bolehlah.

c. kapan-kapaaaannn…

5

mengapa sering bermimpi tentangnya?

a. ia puitis tapi tak romantis.

b. “jangan menelepon jika kau sedang rindu.”

c. bermimpi tentangnya, perlukah sebab?

6

bagaimana menjelaskan bahwa ini bukan mimpi?

a. ia ingin menjadi penyair yang punya buku.

b. ia punya lensa gaya bercinta.

c. matikan rokok, turunkan rok: butuh satu tangan pengganti asbak.

periksalah sekali lagi jawaban anda! analisis pembacaan hanya membutuhkan waktu paling lama sepuluh detik.

Kendari, 2010

[]

(jika kau mencintaiku, jangan pernah memilih satu pun butir di atas sebab semua pertanyaan hanya ada satu jawaban yang benar: tepat di bawah judul)

tilongkabila


Wapanda

Oleh Adhy Rical

kaukah yang bernyanyi itu, wapanda?

katakan dengan pelan

jika lesung menjadi tempat sepatu atau ternak kutu

lalu ranjang yang buatmu geliat tak gairah:

alu bertalu-palu di bawah bendera

jangan menangis, wapanda

orang-orang akan datang memburu iba

sebelum kau mengerti

derita hanya sebatas mata

petaka bermula dari kata-kata

bukan layar kaca

aku menyaksikan kerumunan cerita

menjadi lampiran dan sampiran

sesajen sayembara, tradisi lima tahunan

jangan menangis, wapanda

tanah ini milik negara, katanya

kuburan belakang rumah memang tak berpagar

tapi tak pernah ada babi yang merusak dan menggali

kecuali mereka

Batumarupa, 2010

[]

wapanda (bahasa Wanci, kepulauan Wakatobi):

secara harfiah berarti ‘pendek’, maknanya meluas menjadi sapaan untuk perempuan yang disayangi tapi tak dikenal, ‘kekasih’.

foto: lita pauh (dok)


Euforia Masa Lalu

Oleh Enny Asrinawati

Air itu mengalir perlahan, seperti gerimis
Seperti waktu yang membawaku sampai di sini
Hingga aku tak sanggup menoleh lagi ke belakang
Melihat jejakku yang samar

Mungkin sakit dalam otakku
Menjadikanku bebal berkepanjangan
Mengabaikan suara-suara bising yang menuntun jalanku
Oh…, Aku hanya mendengar suaraMu Tuhan
Yang Kau bisikkan dalam naluriku
Kata hati, orang bilang
Tapi salahkah

Aku tenggelam dalam ego,
Mendengarku bicara sendiri saja
Menulikan diriku dari kata-kata orang yang sok tahu
Yang benar seharusnya
Yang membukakan jalanku seharusnya
Aku tenggelam dalam ego
Mendengarkanku bicara sendiri saja
Menyakiti mereka yang mencintaiku
Mengabaikan waktu

Aku hanya tidak ingin pergi dari mimpi mimpi
Mimpi-mimpi masa kecil ku
Mimpi yang kubangun dengan teman sepermainanku
Mimpi yang usang dimakan usiaku
Aku hanya ingin kembali
Bermimpi mengharap uang jatuh dari langit
Dari pesawat terbang yang melintas di atas kepala-kepala kami yang lugu
Mimpi menjadi pemain film dengan penuh bedak dan eyeshadaw yang tebal
Mimpi menjadi guru dalam permainan guru dan murid
Bahkan mimpi menjadi ibu seperti permainan ibu-ibuan
Yang seharusnya saat ini sudah tanpa bermimpi lagi aku pun menjadi ibu
Tapi mimpi itu yang aku rindu

Aku tak ingin kehilangan mimpi-mimpi
Tak ingin berhenti bermimpi meski mati pun
Namun dunia sudah tak mau tau itu
Waktu pun tak lagi berpihak pada usiaku

Tuhan, haruskah memang begitu
Usiaku tlah memakan mimpi-mimpi masa kecilku …

Surabaya, 020910

[]