Ilham Q. Moehiddin

Ilham Q. Moehiddin adalah jurnalis. Selain merekonstruksi kondisi dan suasana masyarakat-negara yang terjadi sehari-hari lewat tulisan dan sajak, juga aktif sebagai wartawan freelance. Pernah menjadi koresponden tetap untuk beberapa majalah berita nasional (GAMMA & TRUST) dan satu majalah berita asing (Inside Indonesia Magazine, Australia), juga pernah bekerja di satu stasiun televisi nasional sebagai asisten produser (TV7). Terlibat mengembangkan beberapa media cetak dan penyiaran lokal di Kendari; Tabloid ProDemokrasi, Harian Kendari Ekspress dan Tabloid Investigasi Swara Alam, dan Kendari Televisi.

Dalam aktifitasnya, Ilham Q. Moehiddin kerap mengkritik beberapa kebijakan ekonomi dan politik yang dinilainya bias, tidak berada pada jalurnya. Kritikannya juga keras terhadap gerakan gender Indonesia, yang fokus berlebihan pada persamaan hak, bukan pada kesetaraan. “Gerakan dengan fokus seperti itu akan banyak merugikan perempuan ketimbang menguntungkan, karena adanya ketidakseimbangan antara kemampuan dan keinginan,” katanya.

Salah satu buyut ulama besar Sulawesi Tenggara, keturunan Moronene, KH. Daud bin Haji Abdullah (alm.)–tokoh Sunni terkemuka Sulawesi Tenggara, dan mantan Ketua MUI pertama Buton, dan 12 tahun sebagai mufti Masjidil Haram Makkah & kandidat Lektor di University of Turkey–ini juga aktif menulis tentang khazanah ke-Islam-an.

Saat ini Ilham Q. Moehiddin masih aktif sebagai jurnalis dan aktif menuangkan pikirannya dalam blog-nya:  www.ilhamqmoehiddin.wordpress.com.

Tulisannya:

April 2010

Clash of The Titans

Islam dan Subhat Paham Gender

Me-Reevolusi Sistem Ujian Nasional

Mei 2010

Isu Sosial Demokratik Gaya Lama Terbantai

Terorism Suspect Identification, Police Underaresting Seven Malaysian Citizen

Keamanan Cyber adalah Tanggungjawab Bersama

Literair : Batu Lateng’U

Literair : Moodulele, Menani, Syair Tua Orang Moronene

Literair : Moodulele, Menani, Syair Tua Orang Moronene (2)

Sekantung Cinta di Pundak Hera

Juni 2010

Seri Tolak ACFTA I : Free Trade Area, Peta Jalan Baru Imperialisme

Seri Tolak ACFTA II : Peta Jalan Baru Imperialisme Telah Dimulai, Ketika Presiden SBY Bilang Indonesia Siap Hadapi ACFTA

Seri Tolak ACFTA I : Free Trade Area : Peta Jalan Baru Imperialisme

Peta Jalan Baru Imperialisme Telah Dimulai : Ketika Presiden SBY Bilang Indonesia Siap Hadapi ACFTA

Resensi : Pendar Jingga di Langit Ka’bah

Juli 2010

Biro Harga : Pengendalian Harga Pasar Ala China

Nasib Televisi dan Radio Lokal dalam Panel Pasar Bebas

Free Trade Area : Ketika Indonesia Berperang Tanpa Tameng

Agustus 2010

Batalkan Perjanjian Free Trade, Indonesia Tak Perlu Malu

September 2010

ACFTA : Pemerintah Indonesia Baru Mulai Berbenah

Oktober 2010

The King of The Thief